Cherreads

Chapter 15 - Chapter 13: Recovery

Setelah negosiasi berhasil, Lerkov memberikan kode kepada Erwang untuk menghubungi Executive Officer Shin yang berada di Isakov. Erwang menerima kode tersebut lalu, ia membuka kembali radio kecilnya dan menghubungi Shin yang berada di isakov.

Shin yang saat itu sedang beristirahat dikarenakan luka lecet pada tangan kirinya, terkejut saat ada panggilan masuk. Ia bergegas mengangkat panggilan radio tersebut. "Isakov disini, status? Over."

"Little team disini, Ini Captain Erwang. Kami dapat bantuan dari desa ini dalam hal medical, mohon di informasikan kepada seluruh fleet untuk mengumpulkan seluruh anggota kru yang terluka, sukarelawan desa akan datang kesana dan aku akan menemani mereka. Admiral Lerkov akan berada disini sementara sebagai jaminannya. Out"

Shin kemudian bergegas untuk melakukan panggilan kepada seluruh Captain yang berada di fleet.

"Isakov, disini Udaloy. Ready. over"

"Isakov, disini Kuznetsov. Ready. over"

"Isakov, disini Sovrevmenny. Ready. over"

"Isakov, disini Chapayev. Ready. over"

"Copy, kepada seluruh Fleet, disini Executive Officer Shin menginformasikan kepada seluruh Captain untuk mengumpulkan setiap kru yang terluka menuju pesisir pantai. Little team menginformasikan jika bantuan medis akan segera datang dari penduduk desa setempat. Admiral Lerkov dan Nilan saat ini tetap berada di desa sebagai jaminan nya. Out."

Setelah pertemuan singkat itu usai. Setiap Captain pun mendata dan mengumpulkan setiap kru yang terluka dan mereka dikumpulkan di pesisir pantai. Shin saat itu melihat ke arah tangan kirinya yang lecet "Mungkin sebaiknya aku juga ikut?" gumamnya dalam hati. Ia pun memutuskan ikut ke dalam rombongan kru yang terluka dan kini mereka berada di pesisir pantai. Mereka dijaga dan diawasi oleh beberapa kru yang telah standby disana. Mengawasi setiap ancaman yang mungkin saja tiba.

Rho'Dhan dan Vesuila pun mengumpulkan beberapa sukarelawan dari warga desa setempat. Beberap dari mereka masih ada yang merasa sedikir curiga dengan keberadaan orang asing tersebut tetapi mengingat perilaku Nilan yang terkesan baik ke pennduduk desa perlahan menggerakkan hati mereka untuk menolong. Untung sahaja pada saat itu, ada seorang dokter yang datang dari jauh dan saat ini berada di pulau ini. Raruinisa, seorang gadis muda berusia sekitar 20 tahunan dan telah dianggap sebagai dokter profesional karna kejeniusannya serta temannya, Kyouko yang juga seorang dokter dari kota yang amat jauh bersedia membantu dikarenakan susahlah tugas mereka untuk menolong nyawa seseorang. Erwang yang merasa lega pun akhirnya menuntun para sukarelawan serta beberapa prajurit desa yang ditugaskan untuk melindungi mereka menuju pesisir pantai

Disisi lain di dalam desa, Lerkov hanya duduk termenung di rumah kepala desa sembari menunggu kontak antara warga desa dan kru Stygian Nyx. Ia berada di ruang tamu dan duduk menghadap kejendela dan menikmati pemandangan matahari yang perlahan terbenam, sembari meminum sejenis teh yang disuguhkan oleh seorang pelayan. Ia selalu mengawasi sekitarnya dan berjaga-jaga akan segala bentuk ancaman yang mungkin terjadi.

Nilan pun datang menghampirinya yang entah berkeliling dari mana sembari membawa beberapa jajanan dan makanan yang ia peroleh dari warga setempat seolah-olah ia telah dikenal disana "Hei kak, kamu gak lapar kah? Nih ada sejenis onigiri gitu, enak banget deh pokok nya" katanya sembari berusaha menyodokan onigiri itu ke mulut lerkov.

"iya deh.." Lerkov pun membuka mulutnya dan membiarkan adiknya itu menyuapi makanan yang mirip Onigiri tersebut kedalam mulutnya. Jauh didalam benaknya ia masih berharap jika situasi akan baik-baik sahaja disana.

Hari telah semakin sore, pemandangan langit berubah menjadi orange yang indah, dan memantul dengan air laut yang jernih. Menciptakan pemandangan indah bagi para kru Stygian Nyx yang masih berada di fleet. Erwang pada saat itu sedang menuntun para sukarelawan dan prajurit desa ke arah pesisir pantai. Dari kejauhan, mereka semua terkejut dan tidak percaya sama sekali akan apa yang mereka saksikan, "a-apakah itu monster?" ucap salah seorang sukarelawan saat melihat fleet Stygian Nyx dari kejauhan. Mereka menduga armada tersebut adalah sosok monster berukuran raksasa yang sangat mengerikan dan sedikit membuat mereka ragu. Tentu sahaja fleet seperti itu adalah pemandangan baru bagi mereka, tumpukan besi yang mengerikan serta sedikit asing bagi mata mereka.

"Tenanglah, mereka bukan monster atau makhluk lainnya tetapi itu adalah kapal kami yang berada di pesisir pantai" ucap Erwang untuk menenangkan mereka semua. Walau sedikit diselimuti oleh rasa takut, mereka pun tetap menjalankan tugasnya sebagai sukarelawan.

Drone dari Kuznetsov masih mengintai gerombolan para sukarelawan yang hendak datang. Ruver langsung mengaba-abakan untuk bersiap menyambut mereka. Tidak banyak pasukan yang memegang senjata api mengerikan disana untuk mengurangi kesan intimidasi kepada para sukarelawan dari desa yang hendak menuju kesana saat mengetahui posisi mereka mendekat.

Tak lama kemudian saat mencapai pesisir pantai, terdapat beberapa tenda kecil yang disusun disana yang berisi kru Stygian Nyx yang terluka dan berjumlah sekitar 60 orang termasuk Executive Officer Shin.

Sesampainya disana Erwang langsung menghubungi Lerkov untuk memberi tau situasi saat ini. "Erwang disini, kami telah mencapai tujuan. Over"

"Copy, syukurlah kalian berhasil sampai kesana, untuk saat ini beristirahatlah tetapi tetap waspada karna ini dunia yang asing bagi kita. Out" kata Lerkov saat ia menerima pesan tersebut, perasaan lega dan senang pun muncul karna siapa yang menduga pertolongan ditengah situasi sulit seperti ini?

Para sukarelawan memberikan pertolongan pertama kepada kru Stygian Nyx, dengan menggunakan obat-obatan yang terkesan asing dan ucapan-ucapan mantra misterius yang mungkin terkesan seperti sihir? Tetapi hal tersebut ampuh dan setidaknya membuat kondisi mereka lebih baik.

Shin yang saat itu hanya termenung menyaksikan yang lain dan menyadari jika hal-hal magis seperti itu sungguh nyata didepannya, lalu tiba-tiba seorang gadis cantik yang sepertinya seorang dokter menghampirinya. Dengan senyuman lembut dan tatapan wajah hangat yang membuat detak jantung Shin naik perlahan. "Tuan, sepertinya tangan kirimu terluka. Biar saya bantu~" ucap gadis itu dengan sangat ramah dan lembut. Mungkin terkesan seperti cinta pandangan pertama? Ditengah-tengah dunia asing seperti ini mungkin terkesan konyol. "A-ah iya te-terimakasih.." jawab Shin dengan sedikit gugup.

"Perkenalakan, saya Kyouko yang merupakan seorang dokter disini dan kebetulan mendengar kabar tentang kumpulan orang terluka. Kami pastikan semuanya akan berjalan lancar~" dengan nada yang lembut seperti hembusan angin ditelinganya. Ia perlahan mengobati tangan kiri Shin yang luka lecet dan Shin hanya bisa terdiam dan meninggalkan bekas merah di pipinya.

Beberapa dari mereka ada yang masih was-was dikarenakan situasi tersebut, mereka dapat melihat armada kapal asing dengan bentuk yang tidak wajar bagi mereka karna ini baru pertama kali mereka melihat hal seperti itu

Dan pada saat itu, puluhan nyawa pun mungkin akan selamat dan pastinya pertolongan itu akan memperbaiki situasinya.

Setelah belasan menit, Lerkov hanya bersantai dan duduk di dalam ruangan kepala desa bersama Nilan yang sepertinya agak kelelahan karna ia berkeliling desa seharian dan menerima banyak jajanan serta makanan. Walau situasinya terdengar santai, Lerkov tidak lah lengah dan memastikan setiap sudut di lingkungannya tidak lah lepas dari matanya.

More Chapters