Cherreads

TUAN MUDA REY

Han_Yryry
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
428
Views
Synopsis
Rey adalah seorang anak dari bos pemilik perusahaan minyak cita-citanya menjadi pengusaha sukses seperti ayahnya namun dia mengalami kecelakaan
VIEW MORE

Chapter 1 - BAB 1 : DI MALING

Malam yang kelam, awan yang hitam tanpa bintang-bintang menerangi setiap sudut langit, Rey dengan gagahnya bangun dari tidur

"udah jam berapa ini? mau nonton bioskop sama si Evelyn lagi, mager banget gua"

Rey kemudian melihat ke arah jam di layar ponselnya, tampak jam sudah menunjukkan pukul 23:09

"bangsat, udah terlambat gua"

Rey kemudian turun ke lantai bawah untuk membersihkan dirinya

krekk krekk krekk

suara meja tergeser di lantai bawah

"suara apa itu anj"

dengan rasa penasaran kemudian Rey pun melihat ke lantai bawah rumahnya

"woi ngapain lu? maling lu ya?"

"eh engga bang, gak maling gua"

"mana ada maling yang mau ngaku tolol"

maling yang panik, kemudian dengan cepat bergegas pergi melalu pintu masuk yang ia buat

"woi mau kemana lu?"

malingg...malingg...malingg teriak rey

ia pun kemudian mengejar maling itu

"mau kemana lu bangsat?"

warga yang mendengar teriakan Rey itu pun terbangun

"kenapa kamu teriak malam-malam Rey?"

"ada konser pak"

"konser? dimana? kebetulan saya lagi pengen goyang ini"

"di dalam mimpi pak"

"kurang ajar sama orangtua"

"ada maling pak"

"hah? dimana?"

" lari ke depan sono"

"panggil petugas keamanan"

petugas keamanan pun di panggil yang ternyata ia sedang tertidur

"pak, pakk, pakkk, woiiii"

"eh copot, eh copot, kenapa pak?"

"di panggilin diem bae"

"maap pak, saya ketiduran"

"ada maling noh"

"hah? dimana?"

"lari ke depan sono"

"sebentar pak saya telepon polisi dulu"

"pantesan maling bisa masuk, bapaknya ae tidur"

tungg...tungg...tungg suara pentungan berbunyi, warga lain pun bangun satu-persatu dan menghampiri sumber suara

"kenapa pak?"

"ada maling pak"

"hah? dimana?"

"lari ke depan sono"

warga pun akhirnya ikut serta dalam mengejar di tengah pelariannya, maling bernasib sial ia pun menemukan jalan buntu, Rey yang mengejarnya di belakang kemudian mencegatnya

"hayo, mau pergi kemana lagi lu?"

"bang, ampun bang"

"lu minta ampun ke tuhan sono jangan ke gua"

"bang, ini nanti gua gak di apa-apain kan?"

"paling di pepes lu"

"jangan bang, plis jangan bang"

"makanya jangan maling kocak"

maling itu pun akhirnya tertangkap dan di ikat di tiang listrik

"bang, pelanin dikit dong bang ikatannya, tangan gua sakit ini"

"lu liat muka gua peduli gak?"

"bang ini nanti gua gak di gebukin kan?"

"kamu nanya? kamu bertanya-tanya?"

"aelah serius gua bang"

"di gebukin dikit"

"bang, jangan dong bang"

"lu pun tolol, lu maling apa gak jadi ikan asin lu"

"gua gak sengaja bang"

"mana ada niat jahat itu gak di sengaja bangsat"

"gua lapar bang"

"makanlah"

"beliin napa bang"

"eh kocak, lu maling harusnya banyak duit dong"

"ada si bang"

"nah, yaudah pinjam dulu gua seratus, besok gua ganti"

maling itu pun di kasih makan, tampak ia sangat lapar dan lahap memakan makanan yang di berikan

uhukk uhukk uhukk

"bang minta air, kesedak gua ni"

"minum ae itu air got"

"jahat lu bang"

"lu lebih jahat kocak, rumah gua lu maling"

"nih pedas amat dah, siapa sih yang masak?"

"eh klepon, lu udah di kasih makan malah komen lu, bukannya bersyukur"

"ye maap bang"

"yaudah cepat habisin makan lu"

"oke bang, makasih yak"

22 menit kemudian polisi pun datang dan menanyakan awal kejadiannya

"malingnya dimana pak?"

"bapaknya buta kah? gak bisa liat itu di ikat di tiang"

"saya rabun mas"

"pak ini berapa?" sambil menunjukan angka 2 menggunakan jari

"3 mas"

"ternyata benar-benar rabun ya"

5 menit kemudian setelah polisi datang untuk menanyakan awal kejadian

"baik, anak kucai ini akan saya bawa ke dalam sel"

"bang, gua pergi dulu yak, makasih makanannya bang"

"eh gua pinjam seratus mana?"

tanpa menjawab pertanyaan Rey, maling itu pun kemudian di bawa masuk ke mobil lalu di bawa pergi menuju rumah barunya, Rey dan warga akhirnya bubar, sesampainya ia di rumah langsung melanjutkan membersihkan dirinya.

kringgg kringgg kringgg suara ponsel berbunyi dari arah kamar Rey

"hadeh, siapa lagi ganggu gua nih"

ia pun kembali ke kamarnya dan melihat layar ponselnya

"aduh, Evelyn telpon lagi, gua harus jawab apa nih"

"halo sayang"

"lu darimana aja sih ha? gw telponin dari tadi"

"habis ngejar maling aku sayang, maap ya"

"gw nungguin lu jemput dari tadi, katanya mau nonton bioskop"

"hehe, maap ya aku ketiduran terus pas mau keramas eh malah ada maling di rumah"

"rumah lu perumahan kok ada malingnya? bukannya di jaga security?"

"security nya ketiduran sayang, goblok dia makanya maling bisa lolos"

"hadeh, gak tau lah, gw lagi gak mood"

"maap ya sayang, besok janji deh kita beli es krim banyak-banyak"

"janji ya?"

"iya sayangku, aku mau lanjut keramas dulu ya nanti siap keramas aku telpon lagi"

"gak usah di telpon lagi, aku mau cas hp nya"

"oke deh sayang, bye"

Rey pun mengakhiri pembicaraan dengan pacarnya itu dan lanjut keramas

10 menit kemudian ia pun selesai keramas dan langsung tidur

besoknya

paginya Rey dengan mengendarai mobil sportnya berangkat ke rumah Evelyn untuk mengajaknya makan siang, 32 menit kemudian ia pun tiba

"permisi"

"iya cari siapa ya nak?" jawab salah satu pembantunya yang membukakan pagar

"Evelyn nya ada bu?"

"ada di dalam, sebentar saya panggilkan dulu"

pembantu pun memanggil Evelyn

"lama banget sih"

"hehe macet sayang di jalan, yaudah yuk berangkat"

"hm"

mereka berdua pun pergi menuju salah satu restoran mewah

"permisi tuan, mau makan apa?"

"saya dan pacar saya mau memesan daging terbaik di restoran ini"

"kami merekomendasikan Wagyu A5 yang terbaik saat ini"

"kalau begitu saya pesan 2, minumnya 1 soda, 1 lemon juice"

"ada tambahan lain?"

"kamu mau tambah apalagi sayang?"

"hm, es krim boleh deh 1"

"pesanan anda akan segera di buat, silahkan menunggu"

8 menit kemudian pesanan pun tiba

"silahkan di nikmati tuan"

mereka pun makan

"hmm, dagingnya empuk"

"enak kan sayang?"

"hm ya, enak banget"

setelah selesai makan mereka pun membayar

"totalnya jadi 1,6 juta pak"

Rey pun mengeluarkan segepok uang dari dalam tas yang ia bawa, setelah selesai mereka pun melanjutkan perjalanan menuju taman, dalam perjalanan tiba-tiba saja Evelyn melihat mantan pacarnya

"eh Rey, itu mantan pacar ku deh"

"mana?"

"itu di depan toko roti"

"oh itu, emangnya kenapa?"

"gak papa sih, semenjak putus sama ku dia makin sukses ya"

"oh gitu"

"kenapa?"

"gak papa"

20 menit kemudian mereka pun sampai, Evelyn sangat terkejut melihat bunga-bunga yang mekar di taman

"cantik banget bunga nya, ini bunga apaan ya pak?" tanya Evelyn ke penjaga taman

"itu bunga lily of the valley"

"harganya kalau boleh tau berapa ya pak?"

"ini gak di jual kalau mau beli langsung aja ke toko bunga, setau saya bunga ini harganya 500 ribu per tangkai"

"sayang liat deh, bunga ini cantik banget kan"

"iya cantik"

"kamu kenapa sih, dari tadi cuekin aku mulu"

"gak papa, oh ya pulang dari ini aku mau ke tempat perusahaan papa aku ya"

"mau ngapain?"

"gak papa sih, cuman mau lihat-lihat aja"

"oh okey hati-hati ya"

"makasih"

setelah puas melihat-lihat area taman, mereka pun pulang

-TO BE CONTINUED-

update per bab setiap hari

sampai jumpa di next episode ya

-TERIMAKASIH-